YAYASAN
PENDIDIKAN ISLAM AL HADI
PONDOK PESANTREN
“ AL - HADI ’’
GIRIKUSUMA KEC.MRANGGEN
KAB. DEMAK 59567 PHONE : (024) 70123319 -
081326155757
|
PONDOK
PESANTREN AL HADI
GIRIKUSUMA
DESA BANYUMENENG KEC. MRANGGEN
KAB. DEMAK
- IDENTITAS
1. Nama Pondok Pesantren : Pondok
Pesantren Al Hadi Girikusuma
2. NSPP :
042332101003
3. Alamat :
Girikusuma RT.01 – RW.03 Desa Banyumeneng
Kec. Mranggen Kab. Demak Jawa Tengah. 59567.
4. Tahun Berdiri : 1928
5. Berbadan Hukum :
Akte Notaris No. 02 Tahun 1996.
6. Status Tanah : a. Wakaf bersertifikat.
12.929 m2
b. Wakaf
Proses Sertifikat 5.750 m2. ( ber-AIW )
7. Luas Tanah Seluruhnya :
18.179 m2.
8. Kelembagaan Yayasan Pendidikan
Islam Al-Hadi, meliputi:
a.
Pondok Pesantren
b.
Raudlotul Athfal (RA/TK)
c.
Taman Pendidikan Al-Qur’an
(TPQ)
d.
Madrasah Ibtidaiyah (MI)
e.
Madrasah Diniyah (MADIN)
f.
Madrasah Tsanawiyah (MTs)
g.
Madrasah Alyah (MA)
h.
Majlis Ta’lim
i.
Binaan anak Yatim Piatu & Fakir Miskin ( Non Panti )
- LOKASI PESANTREN
Pondok Pesantren Al Hadi berada di wilayah Kabupaten
Demak, tepatnya di Dusun Girikusuma Desa
Banyumeneng Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak. Lokasi
Pondok Pesantren ini berada di tengah pemukiman Penduduk, jarak dari Kota
Kecamatan (Mranggen) sekitar 10 KM, dari ibu kota Kabupaten ± 45 KM, dan dari
ibu kota provinsi Jawa Tengah ± 25 KM. Area yang sekarang ditempati atau
digunakan untuk aktifitas pendidikan seluas: ± 13.500 M2, terdiri
dari bangunan pondok pesantren putra, dan Madrasah, musholla dan rumah
pengasuh.
Secara geografis letak area Pondok Pesantren Al Hadi
berada:
Sebelah utara :
Jalan ke arah Kecamatan Mranggen
Sebelah selatan :
Hutan/ Perhutani
Sebelah Timur :
Hutan/ Perhutani
Sebelah Barat :
Pemukiman penduduk dan jalan ke Kab. Semarang/ Kota Ungaran
- SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA
Keberadaan
Pondok Pesantren Al Hadi tergolong cukup tua. Berdasarkan catatan yang menempel
di dinding Masjid Girikusuma, lembaga ini berdiri pada 16 Rabiul Awal 1288
H atau sekitar tahun 1836 M (tanpa
nama) oleh KH.Muhammad Hadi. Semasa remaja,
ia pernah bermukim di Makkah dan belajar mendalami ilmu agama kepada Syaikh Sulaiman
Moh. Zuhdi. Pesantren ini lebih dikenal sebagai salah satu pusat
kegiatan Toriqoh Naqsyabandiyah Al Khalidiyah.
Sebagaimana umumnya pondok pesantren pada saat itu, pengelolaan terfokus pada seorang figur sentral, yakni kiyai. Demikian
pula halnya di Pondok Pesantren ini. Pesantren
ini didirikan dan dipimpin langsung oleh
KH.Muhammad Hadi sepanjang hayat hidupnya. Setelah KH. Muhammad Hadi wafat, secara turun temurun pengelolaan pondok pesantren berada di bawah
kepemimpinan keturunan/Dzurriyah beliau.
Sebelum KH.Muhammad Hadi wafat, oleh beliau Pesantren yang beliau dirikan
dibagi atau dipisah menjadi dua, yaitu pondok pesantren dengan santri tua
(Santri Toriqoh) dan pondok pesantren muda yang santrinya belajar kitab-kitab
syariah atau salafiyyah. Kemudian setelah beliau wafat, Pesantren santri tua
dipimpin oleh KH.Muhammad Zahid, sedangkan Pesantren santri muda dipimpin oleh
KH.Muhammad Syiraj yang di kemudian hari diberi nama Pesantren Falahiyah karena
para santri manyoritas dari keluarga petani.
Setelah KH.Muhammad Syiraj wafat, Pesantren Falahiyah dipimpin oleh putra
menantunya yang bernama KH. Sarqowi
(1928-1964) dan resmi mendapat izin operasional dari pemerintah Belanda pada
tanggal 4 Februari 1928. Semasa kepemimpinan KH. Sarqowi, Pesantren Falahiyah
berkembang cukup maju. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah santri yang mondok di Pesantren Falahiyah. Selain
itu, pada masa kepemimpinan beliau nama Pesantren Falahiyah diganti dan diubah
dengan nama Pesantren Al Hadi (mengambil nama besar KH.Muhammad Hadi),
sedangkan Pesantren santri tua, oleh pengurusnya, diberi nama Pesantren Darul
Falah.
Sepeninggal KH. Sarqowi, Pesantren Al Hadi (Pesantren dengan santri muda) dipimpin
oleh putra beliau yaitu K. Abdul Somad. Di bawah kepemimpinan beliau, jumlah
santri yang belajar di Pesantren Al Hadi mengalami penurunan. Keadaan ini
memaksa sebagian santri yang dari luar daerah berpindah dari Pesantren Al Hadi
ke Pesantren Darul Falah. Kepindahan ini juga didasari dengan kesepakatan kedua
belah pihak namun untuk santri lokal/Kalong masih tetap. Selain itu, pada masa
kepemimpinan beliau kegiatan belajar di Pesantren Al Hadi dirubah menjadi
kegiatan pendidikan semi formal yaitu Madrasah Diniyyah Al Hadi pada tahun 1962,
dan pada tahun 1967 di mulai didirikan madrasah wajib belajar (MWB) yang
sekarang menjadi Madrasah Ibtidaiyah (MI). Setelah itu, Pesantren Al Hadi hanya
diisi oleh santri lokal atau yang sering di sebut sebagai santri kalong.
Pesantren Al Hadi kembali bangkit ketika pada tahun 1999/2000 Pesantren
ini dihidupkan kembali oleh pengurus YPI Al Hadi yang tak lain adalah Dzuriyyah
dari KH. Muhammad Hadi, KH Muhammad Syiraj dan Dzuriyah KH Sarqowi.
Sampai saat ini, Pesantren Al Hadi terus berkembang dan dikelola oleh Dzurriyah
KH. Sarqowi, dan diasuh cucu beliau yaitu H. Munhamir Malik di samping
mengembangkan Pondok Pesantren juga mengembangkan lembaga-lembaga pendidikan
mulai dari Raudhotul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan
Madrasah Aliyah dengan kurikulum yang bernaung di Kementerian Agama.
- SUSUNAN PENGURUS
SUSUNA PENGURUS
PONDOK PESANTREN AL HADI
GIRIKUSUMA DESA BANYUMENENG KEC. MRANGGEN
KAB.DEMAK
1. Pelindung : KH. Shodiq Ghozali
: KH. Mas’udi
: Wazir Arwani Malik
2. Pengasuh :
H. Munhamir Malik
3. Ketua / Lurah Santri :
Farid Nashori, S.Ag.
4. Sekretaris :
Abdul Aziz
5. Bendahara :
Muhibin, S.Pd
6. Seksi-seksi :
1. Pendidikan : Asmuni, S.Pd
2. Kegiatan :
Ali Muqodas, S.Sn
- LEMBAGA-LEMBAGA DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN
AL HADI DAN JUMLAH
SISWA
A.
Data Santri
No
|
Nama
Lembaga
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
Pondok Pesantren
|
120
anak
|
|
2
|
Raudlotul Athfal (RA/TK)
|
65 siswa
|
|
3
|
Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ)
|
79 siswa
|
|
4
|
Madrasah Ibtidaiyah (MI )
|
300
siswa
|
|
5
|
Madrasah Diniyah (MADIN)
|
308
siswa
|
|
6
|
Madrasah Tsanawiyah (MTs)
|
417 siswa
|
|
7
|
Madrasah Aliyah ( MA )
|
315 siswa
|
|
8
|
Majlis Ta’lim
|
+ 50 orang
|
|
9
|
Binaan Yatim Piatu
|
+
85 anak
|
B.
Data Pengasuh / Guru (
Ustadz )
No
|
Nama
Lembaga
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
Pondok Pesantren
|
11
orang
|
|
2
|
Raudlotul Athfal (RA/TK)
|
3
orang
|
|
3
|
Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ)
|
4 orang
|
|
4
|
Madrasah Ibtidaiyah (MI )
|
18
orang
|
|
5
|
Madrasah Diniyah (MADIN)
|
14
orang
|
|
6
|
Madrasah Tsanawiyah (MTs)
|
33
orang
|
|
7
|
Madrasah Aliyah ( MA )
|
29
orang
|
|
8
|
Majlis Ta’lim
|
8 orang
|
|
9
|
Binaan Yatim Piatu
|
5 orang
|
- JADWAL KEGIATAN SANTRI MUKIM PONDOK
PESANTREN AL HADI
A. KEGIATAN HARIAN
No
|
Waktu
|
Jenis Kegiatan
|
Keterangan
|
1
|
04.00-04.30
|
Jama’ah Sholat
Subuh
|
|
2
|
04.30-05.30
|
Pengajian Kitab
|
Khusus hari Jum’at ba’da jama’ah subuh Ziarah ke Makam
|
3
|
05.30-06.00
|
Membersihkan
Lingkungan
|
Seluruh Santri
|
4
|
06.00-07.00
|
Persiapan
Sekolah
|
|
5
|
07.00-13.30
|
Kegiatan Sekolah
|
MI/ MTs/ MA
|
6
|
13.30-14.00
|
Persiapan
Sekolah Madrasah Diniyyah
|
|
7
|
14.00-16.00
|
Kegiatan
Madrasah Diniyah
|
Santri Non Mukim
|
8
|
16.00-17.30
|
Pengajian Al
Qur’an ke I
|
|
9
|
17.30-18.00
|
MCK dan
Persiapan Sholat Maghrib
|
|
10
|
18.00-18.30
|
Jama’ah Sholat
Maghrib
|
|
11
|
18.30-19.30
|
Pengajian Al
Qur’an ke II
|
Khusus hari Kamis malam Jum’at Al Berjanji/ Maulid Nabi
|
12
|
19.30-20.00
|
Jama’ah Sholat
Isya’
|
|
13
|
20.00-21.00
|
Pengajian
Kitab/Salaf/Kuning
|
Khusus Hari Sabtu malam Ahad Mujahaddah
|
14
|
21.00-22.00
|
Belajar/
Mudzakaroh bersama
|
|
15
|
22.00-03.30
|
Istirahat Malam
|
- KEGIATAN MINGGUAN
Jenis pengajian
|
Pembimbing
|
Waktu
|
Keterangan
|
Ba’da Maghrib
|
|||
Mengaji Al qur'an
|
Ust. Abdul Rozak
|
Setiap Ba'da Maghrib/Hari
|
Utk MTs Ke Atas
|
Ust. Abdul Aziz
|
|||
Ustz. Hj. Ida
Wahyuni
|
Utk Tingkat MI
|
||
Dziba'/Maulid Nabi
|
Ust. Farid
Nashori, S.Ag
|
Malam Jum'at
|
Seluruh Santri
|
Ba’da Isya’
|
|||
Mujahadah
|
Ust. KH.Munhamir
Malik
|
Malam Ahad
|
Seluruh Santri
|
Nahwu Shorof
|
Ust. Farid
Nashori, S.Ag
|
Malam Selasa
|
Seluruh Santri
|
Praktek Sholat
|
Ust. Imam
Muthohar, S.PdI
|
Malam Rabu
|
Seluruh Santri
|
Akhlakulil Banin
|
Ust. Santoso,
S.Pd I
|
Malam Kamis
|
Seluruh Santri
|
Fiqih
|
Ust. Asmuni,
S.Pd
|
Malam Sabtu
|
Seluruh Santri
|
Khithobah
|
Ust. Ali
Muqoddas, S.Sn
|
Malam Ahad
|
Seluruh Santri
|
Ba’da Subuh
|
|||
Bulughul Marom dan Durrotun Nashihin
|
Ust. KH.Munhamir
Malik
|
Sabtu
|
Seluruh Santri
|
Senin dan Kamis
|
Seluruh Santri
|
||
Ta'limul Muta'alim
|
Ust. K. Mudrik,
S.Pd I
|
Selasa
|
Seluruh Santri
|
Rabu
|
Seluruh Santri
|
||
Ziarah
|
Ust. KH.Munamir
Malik
|
Jum’at
|
Seluruh Santri
|
Ket:
|
Setelah
Mengaji ba'dal Isya' Semua santri wajib Mudzakaroh/belajar bersama untuk Mata Pelajaran
besok pagi
- KEADAAN SARANA PRASARANA AL HADI
1. Lahan yang sudah dibangun :
35 %
2. Lahan yang masih kosong : 65 %
3. Kepemilikan lahan : Tanah wakaf
4. Status kepemilikan : Sertisikat BPN
5. Bangunan yang terdiri dari :
a. Musolla : 1
b. Asrama santri : 1
c. Kantor Pengurus Pesantren : 1
d. Gedung RA :
1 ( 2 Ruang)
e. Gedung Madin : 8 Ruang
f. Gedung MI :
1.MI Al Hadi 01 : 6 Ruang
Ø Ruang Kepala : 1
Ø Ruang Tata Usaha : 1
Ø Ruang Guru : 1
2.MI Al Hadi 03 : 6 Ruang
Ø Ruang Kepala : 1
Ø Ruang Tata Usaha : 1
Ø Ruang Guru : 1
g. Gedung MTs : 10 Ruang
1. Ruang Kepala : 1
2. Ruang Tata Usaha : 1
3. Ruang Guru : 1
h. Gedung MA : 9 Ruang
1. Ruang Kepala : 1
2. Ruang Tata Usaha : 1
3. Ruang Guru : 1
i.
Laboratorium
: 2 Ruang
j.
Perpustakaan : 1
Ruang
k. Kamar Mandi : 10
- KEADAAN SOSIAL KEMASYARAKATAN SEKITAR
PONDOK PESANTREN AL HADI
Pondok Pesantren Al Hadi Girikusuma
Desa Banyumeneng Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak secara Geografis terletak
di tengah-tengah masyarakat. Pada umumnya masyarakat di sekitar Pesantren bermata pencaharian mulai
dari bercocok tanam , buruh tani penggarap, dan pekerja lain. Untuk itu bila di
lihat dari segi perekonomiannya masih belum mencukupi untuk kebutuhan hidup
sehari-hari. Bahkan banyak diantara mereka yang tergolong usia produktif
menjadi buruh bangunan di kota semarang
atau kota lain
yang terdekat.
Disamping itu tingkat
pendidikan masyarakatnya masih tergolong
rendah, tidak sedikit dari mereka hanya lulusan Sekolah Dasar, bahkan ada yang
tidak sampai tamat. Walaupun demikian, ada juga yang
tingkat status sosialnya baik, dalam arti mereka sudah tergolong orang mampu. Dalam
kehidupan sehari-hari atau sosial kemasyarakatan warga Girikusuma sangat religius,
karena masyarakatnya 100% beragama Islam, sehingga banyak kegiatan keagamaan di
pagi, sore atau malam hari dapat diikuti
dengan baik dan teratur, seperti acara
Tahlilan, Yasinan, Manaqib, Majlis Ta’lim, dan Pengajian Thoriqoh.
Masyarakat Dusun Girikusuma Desa
Banyumeneng sejak dulu sangat membantu program-program Pondok Pesantren, mereka
berusaha menjadikan Pesantren sebagai tempat untuk menimba ilmu. Baik yang sifatnya hanya belajar/ mengaji Alqur’an, sekolah di
Madrasah dan pengajian rutin. Hal ini dapat dibuktikan semakin bertambahnya
para santri yang menuntut ilmu dari tahun ke tahun. Untuk menyikapi perkembangan
ini, Pondok Pesantren Al Hadi terus berusaha meningkatkan kwalitas pendidikan
dan memberikan yang terbaik untuk kemaslahatan umat, terutama dalam misi syi’ar
agama.
Sebagai langkah kongkritnya, untuk menyikapi perkembangan
zaman dan dunia pendidikan yang semakin maju, Pondok Pesantren Al Hadi telah
berbenah diri. Yang pertama adalah dari meneruskan program-program terdahulu
yang sudah berjalan dengan baik, sampai dengan menyiapkan perencanaan yang
lebih baik lagi, agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Girikusuma, 30 April 2012
Pengasuh Pondok Pesantren Al Hadi
H. Munhamir
Malik